Minggu, 30 Januari 2011

Ciri-ciri anak memasuki usia sekolah (Nina Maryamah)


Pada umumnya, anak-anak di usia 4 tahun yang sudah memasuki usia sekolah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Anak akan belajar untuk mengambil inisiatif terhadap segala sesuatu di sekitarnya.
b. Anak sudah mulai berpikir akan adanya konsep, baik itu yang dilihatnya melalui gambar ataupun hukum sebab-akibat yang telah dialaminya.
c. Anak akan melihat moralitas dari segi apakah ia akan mendapat penghargaan, hukuman, kesenangan, atau konsekuensi lainnya, contohnya: “ Aku diem kok ga nakal, jadi aku boleh pinjem mainannya” atau juga disebut dengan Tahap Menghindari Hukuman.
d. Perkembangan fisiknya mulai berkembang kuat sehingga aktivitas yang paling disukainya adalah “bermain”
e. Pemikirannya masih pada tahap simbolik dan sifat egosentris yang mendominasi.
f. Pemikiran anak yang masih didominasi oleh hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas fisik dan pengamatannya sendiri, sekalipun apa yang ada dalam pikirannya tidak selalu ditampilkan lewat tingkah laku nyata.

Perlunya Bermain
 Belajar dari permainan (Learning by playing)
Permainan seharusnya memiliki nilai seimbang dengan belajar. Anak dapat belajar melalui permainan (learning by playing). Banyak hal yang dapat anak pelajari dengan permainan, keimbangan antara motorik halus dan motorik kasar sangat memengaruhi perkembangan psikologi anak. Seperti kata Reamonn O Donnchadha dalam bukunya The Confident Child Permainan akan memberi kesempatan untuk belajar menghadapi situasi kehidupan pribadi sekaligus belajar memecahkan masalah.
 Permainan mengembangkan otak kanan

Disamping itu tentu saja anak mempunyai kesempatan untuk menguji kemampuan dirinya berhadapan dengan teman sebayanya dan mengembangkan perasaan realistis akan dirinya. Bermain melalui permainan memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan otak kanan, kemampuan yang mungkin kurang terasah di sekolah maupun di rumah.
 Permainan mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anak
Dalam permainan kelompok, anak belajar tentang sosialisasi yang menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial. Anak mempelajari nilai keberhasilan pribadi ketika berhasil memasuki suatu kelompok. Ketika anak memainkan peran baik atau jahat membuat anak kaya akan pengalaman emosi, anak akan memahami perasaan yang terkait dari ketakutan dan penolakan dari situasi yang dia hadapi.
Ms. Nina

Rabu, 05 Januari 2011

Tika Bisono (YANA HENDARSYAH)

Sabtu tanggal 11 Desember 2010 murid SDI Al Azhar 15 Pamulang dan Koordinator orang tua murid kelas 6 mengadakan workshop tentang persiapan menghadapi UAS BN yang insya Allah dilangsungkan beberapa bulan lagi. Kali ini sebagai pembicara dan Nara sumber yang mau berbagi pengalaman adalah seorang Psikolog terkenal yang sudah tidak asing lagi yaitu ibu Tika Bisono, M. PsiT., Psi.

Bunda Tika (panggilan akrab Ibu Tika Bisono ) sangat semangat dalam mengampaikan dan menceritakan pengalaman-pengalamannya kepada kita semua (Murid kelas 6, guru dan orang tua murid kelas 6). Peserta pun merasa puas atas bahasan yang di bawakan oleh bunda Tika bahkan pada saat sesi tanya jawab ada salah satu murid kita, curhat tentang keadaan dirinya dan keluarganya kepada bunda Tika.
Workshop ini berjudul Persiapan Siswa & Guru Menghadapi Ujian Akhir Nasional.

Ada beberapa yang bisa dipetik dari seminar tersebut diantaranya :

Yang di harus dilakukan guru menjelang Ujian adalah Memitivasi diri sendiri, Memahami dimensi perkembangan anak, dan belajar berkembang bersama anak.

Kiat-kiat menghadapi stress :
1. Latihan Pernapasan dalam (diagfragmatik)
2. Mendengarkan / memainkan alat music.
3. Berilah waktu untuk sedikit istirahat dan relaksasi
4. Usahakan tidur dengan baik dan tenang.
5. Tetap luangkan waktu untuk interaksi social
6. Bila sedang marah, upayakan agar marah tersebut konstruktif dan mengacu pada solusi
7. Fokuskan pikiran pada hal-hal yang positif
8. Berdoa dan melakukan kegiatan spiritual
9. Berbicara dengan orang yang mampu memberikan rasa nyaman.
10. Bersenda gurau (humor) dengan teman / saudara.
11. Visualisasi masa depan tentang keberhasilan dimana otak kita akan berpikiran yang menyenangkan.
12. Teraphi aroma atau teraphi pijat.
13. Makan makanan sehat, minum air putih secukupnya dan minum vitamin.
14. Olahraga teratur.

Dan di akhir kegiatan bunda tika menyimpulkan isi seminar sebagai berikut :
• Setiap orangtua/guru pasti ingin yang terbaik untuk anak/anak didiknya, baik dalam hal pendidikan maupun kehidupan sehari-hari
• Support & Restu orangtua & guru dalam mengejar prestasi sangat berarti bagi anak
• Pencapaian prestasi anak tidak dapat dipaksakan
• Orangtua & guru berhak memberikan arahan & berbagai alternatif, namun keputusan & tanggung jawab ada pada anak
• Tiap anak berkembang & belajar dengan cara & proses yang berbeda à Guru & orangtua harus memahami perkembangan anak
• Sekolah favorit tidak hanya sekedar mahal biaya, namun dilengkapi sarana, metode pengajaran, kurikulum, tenaga pendidik berkualitas, dan lingkungan yang kondusif
• Sekolah favorit belum tentu sesuai dengan perkembangan intelegensi, fisik & psikologis anak à Sesuaikan perkembangan anak dengan calon sekolah

Seminar yang dibuka olah bapak feri superi selaku perwakilan dari sekolah juga dihadiri oleh sebagian orang tua murid kelas 6 dan bapak/Ibu Guru kelas 6 yaitu Bapak M. Yatim, Ibu Rini, Bapak Hilman, Bapak Andi, Bapak Fahmi, Bapak Agung, Ibu Rida, Bapak yana dan Ibu Lia.

Kegiatan ini adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan sekolah untuk mempersiapkan anak untuk menghadapi ujian nasional dan persiapan masa remaja ketika nanti melanjutkan sekolah yang yang lebih tinggi (SMP).

hendar

Foto-foto kegiatan :










foto oleh : Yana Hendarsah