Kamis, 19 Agustus 2010

WORKSHOP SERVICE EXCELLENCE IN EDUCATION TODAY (DRS. TAHMIDIN ANWAR)



Pada hari Kamis, 8 juli 2010 yang lalu, seluruh personel sekolah, d.h.i Kepala Sekolah, seluruh guru dan pegawai Tata Usaha ( TU ) berada di ruang PSB (Gedung ALPAM, Lantai 2) dalam rangka mengikuti workshop, bertemakan : SERVICE EXCELLENCE IN EDUCATION TODAY. Kegiatan workshop yang dipandu oleh A. Zaenuddin H, M.Psi, Rina S. Nugroho, S.Psi, dan Ir Agus Muslih ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian ke-1, adalah materi yang bersifat teoritis sedangkan bagian ke-2 adalah materi yang berbentuk simulasi (penerapan dari teori yang sudah dijelaskan sebelumnya).
Ada pun motto dari workshop ini adalah ‘Make Their Day’, yakni berbuat yang terbaik yang ditujukan kepada customer baik internal maupun eksternal.
Motto ini dipilih dengan pertimbangan bahwa saat ini masalah pendidikan begitu kompetitif. Agar mampu bersaing dengan sekolah-2 yang ada, konsekuensinya, ALPAM harus makin meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada seluruh peserta didik yang telah diamanatkan oleh orang tuanya kepada sekolah. Orang tua murid menyekolahkan putra-putrinya di Al Azhar 15 Pamulang karena beranggapan bahwa segenap civitas Alpam dianggap mampu untuk memberikan pendidikan yang diharapkannya, mengingat anak merupakan ‘human invest’ bagi orang tuanya. Tentunya, kepercayaan ini tidak akan di sia-siakan oleh ALPAM.

Moment of Truth (MOT)

Konsep MOT adalah suatu konsep inti yang diajarkan kepada para peserta workshop. Inti konsep ini adalah mengajak para peserta workshop untuk memahami tentang konsep pelayanan dari sudut pandang customer. Dengan kata lain .......... para peserta workshop harus memahami mengapa seseorang bisa memberikan penilaian positif maupun negatif terhadap suatu pelayanan. Untuk memudahkan pemahaman konsep ini, pada sesi ini disimulasikan dalam bentuk ‘group discussion and presentation’, Pada saat berdiskusi, peserta diajak untuk bertindak sebagai customer, dan dipersilahkan untuk mengomentari, memberikan penilaian positif atau negatif terhadap suatu departemen / guru kelas 1 dlsb, tentu saja didasarkan atas setiap kejadian yang telah mereka alami (titik persepri). Dari diskusi dan presentasi inilah, mereka yang dikomentari akan mengetahui sebaik apa pelayanan yang telah diberikan selama ini. Dari sini diharapkan masing-2 departemen atau guru dapat memikirkan cara untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan memelihara yang sudah baik.


Creativity

Dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan di dunia pendidikan, banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan menerapkan konsep ‘creativity’. Ada 4 konsep yang dijelaskan di sini, yaitu :

1. Play
Dalam mengajar, seorang guru berusaha menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Sudah bukan jamannya lagi bahwa dalam proses pembelajaran anak dituntut untuk selalu diam, karena dari model pembelajaran yang seperti ini akan menghalangi daya imajinasi dan kreativitas anak. Maka dari awal tahun pelajaran 2010-2011 ALPAM mengusung tema Belajar dan Bermain. Perihal anak bermain Prof Dr M Zaim berpesan, ‘Biarkanlah mereka menggunakan waktu bermainnya dengan baik demi keseimbangan perkembangannya’, Bermain akan melatih keseimbangan antara kecerdasan otak dan kecerdasan emosional.

2. Make Their Day
Artinya berbuat yang terbaik saat berinteraksi dengan customer. Contoh, jika seseorang pergi ke suatu mall , begitu menginjakkan kakinya di lobi, biasanya ia akan langsung disambut oleh SPG yang menawarkan aneka parfum dengan ramahnya, memberikan contoh aroma parfum di kertas yang telah disediakan. Keramahan dan aroma parfum tersebut dapat menjadi representasi dari keseluruhan yang terdapat di dalam mall tersebut. Dalam hal ini, Alpam pun telah berusaha ketika seseorang yang akan berkunjung ke sekolah maka sebagai penanda pertama yaitu satpam, yang diharapkan akan memandunya dengan ramah tempat yang akan dituju.

3. Be There
Artinya, saat memberikan pelayanan yang harus hadir tidak harus secara fisik saja, tetapi pikiran pun hadir ( fokus ). Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai sumbangsih seorang pegawai kepada perusahaan. Jika telah memilih guru sebagai profesinya maka Be There mengajarkan kepada kita, bahwa pada saat mengajar, kita harus fokus pada peserta didik, pikiran tidak melayang ke mana-mana.

4. Choose Your Attitude
Menentukan sikap walaupun yang lain tidak berbuat yang baik. Kita diajarkan bahwa seseorang dalam bekerja harus memiliki komitmen bahwa kita harus selalu mampu berbuat baik. Ketika di lembaga pendidikan Al Azhar kita diajarkan bahwa pekerjaan yang kita lakukan bukan untuk kepala sekolah atau lainya selain hanya kepada yang Maha Mengetahui.

Teamwork dan Team Role

Akhirnya, konsep yang terakhir mengajarkan, bahwa segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik apabila satu sama lain saling bekerja sama. ALPAM bisa memberikan pelayanan yang terbaik, apabila tiap personil pendukungnya mampu bekerja sama untuk mewujudkannya, tentu saja didahului dengan pemahaman tiap personil akan peran masing-masing dalam kehidupan berkelompok. Peran si X yang lemah dalam hal tertentu, tentunya harus diperkuat dengan peran personil yang lain yang mempunyai kelebihan dalam hal tersebut.Pemahaman konsep teamwork dan peran anggota kelompok, disimulasikan dalam bentuk diskusi kelompok dan aktivitas team building.
Pada aktivitas ini, peserta diajak untuk memahami kelebihan dan kekuatan peran masing-masing apabila bekerja dalam suatu kelompok atau project, bagaimana menyiasatinya untuk mencapai tujuan keberhasilan kelompok.


Demikian rangkaian kegiatan sehari selama workshop berlangsung. Semoga seluruh materi yang telah diberikan selama workshop berlangsung, dapat diterapkan dengan baik oleh seluruh peserta, demi terwujudnya pelayanan yang optimum di lingkungan ALPAM khususnya.